3 Kesalahan Pemerintah yang menyebabkan anggaran defisit
Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance
(INDEF) Ahmad Erani Yustika menyebutkan ada tiga kesalahan pemerintah
yang menyebabkan defisit neraca perdagangan.
Kesalahan yang
pertama adalah pemerintah tidak mendifersivikasi komoditas ekspor dan
negara tujuan ekspor. “Selama 25 tahun terakhir, pemerintah gagal
mendifersivikasi ekspor Indonesia, baik komoditasnya maupun negara yang
menjadi tujuan ekspor,” ujar Erani pada Evaluasi Ekonomi Triwulan I 2013
yang diadakan INDEF di Jakarta (9/4/2013) siang ini.
Selama ini
barang primer menjadi komoditas utama ekspor Indonesia, namun saat ini
harga komoditas tambang, energi yang menjadi andalan Indonesia cenderung
mengalami penurunan. Ditambah lagi perekonomian dunia yang masih dalam
kondisi krisis, membuat kinerja ekspor Indonesia semakin terpuruk.
Kesalahan
yang kedua adalah pemerintah tidak mengontrol impor bahan baku penolong
yang mencapai 70% dari total impor. Impor bahan baku akan diolah oleh
industri dan selanjutnya akan diekspor, menurut Erani seharusnya barang
yang menjadi komoditas ekspor memiliki muatan lokal yang lebih banyak.
“Kalau mau impor harusnya lebih banyak barang modal,” sebutnya.
Dan
kesalahan ketiga adalah, pemerintah gagal mengendalikan subsidi BBM.
Subsidi membuat harga bahan bakar di Indonesia menjadi sangat murah,
sehingga membuat konsumsi masyarakat selalu melebihi kuota yang telah
ditentukan pemerintah. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat
jalan terakhir hanyalah impor, akibatnya defisit neraca perdagangan
migas semakin membesar.
Sumber :http://wartaekonomi.co.id/berita9061/3-kesalahan-pemerintah-penyebab-defisit-neraca-perdagangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar